
LAPORAN AKSI NYATA
Modul 1.4 Budaya Positif
Eko Wahyudi, CGP Angkatan 4 SMKN 1 Kedawung Kab. Sragen
1. Latar Belakang
Budaya
positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan
di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi
yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Kondisi yang ditemukan saat ini sering ditemui murid yang berperilaku kurang
sopan kepada guru atau orang yang lebih tua. Beberapa contoh yang ditemui
adalah, murid berbicara kasar kepada gurunya, bersikap acuh ketika berpapasan, dan
tidak peduli dengan kondisi disekitar. Menurunnya sikap/perilaku sopan
santun/tata krama (tutur & tingkah laku) pada murid inilah yang akan
menjadi sasaran aksi nyata pada modul 1.4 tentang budaya positif di sekolah.
2. Tujuan
a. Meningkatkan/menumbuhkan kebiasaan positif
dalam bertutur (lisan) guna menguatkan karakter murid.
b. Meningkatkan/menumbuhkan kebiasaan
positif dalam bertingkah laku (sikap) guna menguatkan karakter murid.
3. Tolok Ukur
a. Terbentuknya murid yang berkarakter ditunjukkan
dengan kebiasaan bertutur positif.
b. Terbentuknya murid yang berkarakter
ditunjukkan dengan kebiasaan bertingkah laku (sikap) positif.
4.
Langkah-langkah
a. Minggu
ke-1
Meminta
izin dan dukungan kepada kepala sekolah terkait aksi nyata yang akan dilakukan.
b. Minggu
ke-2
Mensosialisasikan
kepada rekan-rekan guru dan siswa tentang kegiatan aksi nyata budaya positif
dalam tutur dan tingkah laku "IMMANN+SP" pada perilaku
sehari-hari.
IMMAN+SP
adalah singkatan dari: Inggih,
Mangga, Matur nuwun, Nuwun sewu,
Nyuwun pangapunten, + Sumeh (senyum) dan jemPol
untuk mengganti jari telunjuk yang terkesan kurang sopan ketika
menujuk) . Selain hal tersebut, juga membiasakan menundukkan kepala/badan ketika berpapasan dengan orang lain, serta
mengetuk pintu (izin) sebelum
memasuki ruangan.
c. Minggu
ke-3
Membimbing
siswa / simulasi penerapan aksi nyata penumbuhan sopan santun dengan penerapan "IMMANN+SP"
d. Minggu
ke-4
Menumbuhkan
kebiasaan-kebiasaan dalam aksi nyata menjadi pembiasaan budaya positif di
sekolah.
5. Hasil Aksi Nyata
a. Minggu
ke-1
Meminta izin dan dukungan kepada kepala sekolah terkait aksi nyata penumbuhan
budaya positif dalam tutur dan tingkah laku pada perilaku sehari-hari.
Gambar 1. Meminta Izin Aksi Nyata Penumbuhan Budaya
Positif di Sekolah
b. Minggu ke-2
Mensosialisasikan kepada rekan-rekan guru dan siswa tentang kegiatan aksi nyata
budaya positif dalam tutur dan tingkah laku pada perilaku sehari-hari.
Gambar 2. Sosialisasi Penumbuhan Budaya Positif pada
Murid
Gambar 3. Sosialisasi Penumbuhan Budaya Positif pada
Guru
c. Minggu ke-3
Simulasi penerapan aksi nyata penumbuhan sopan santun dengan penerapan
"IMMANN+SP"
Gambar 4. Simulasi Penumbuhan Budaya Positif dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler
Gambar 4. Simulasi Penumbuhan Budaya Positif dalam Kegiatan Pembelajaran
Gambar 5. Simulasi Penumbuhan Budaya Positif dalam Kegiatan Pembelajaran
d. Minggu ke-4
Pembiasaan/penerapan budaya positif di sekolah
Gambar 6. Pembiasaan hormat kepada guru dan mengucap
”Inggih” ketika di beri nasehat
Gambar 7. Pembiasaan mengucap “Mangga dan Menundukkan
Badan” ketika berpapasan
Gambar 8. Pembiasaan/penerapan mengucap “Nuwun Sewu”
ketika lewat di depan orang
Gambar 9. Pembiasaan/penerapan mengucap “Nyuwun
Panganpunten” ketika berbuat salah
Gambar 10. Pembiasaan menggunakan “Jempol” untuk
menunjuk sesuatu
Gambar 11. Pembiasaan/penerapan “Sumeh” dengan
siapapun
Gambar 12. Pembiasaan mengetuk pintu dan meminta izin
sebelum memasuki ruangan
6. Simpulan
Aksi nyata
yang telah kami terapkan di SMKN 1 Kedawung dapat:
a. Meningkatkan/menumbuhkan kebiasaan
positif dalam bertutur (lisan).
b. Meningkatkan/menumbuhkan kebiasaan
positif dalam bertingkah laku (sikap)